Thursday, November 13, 2014

UNSUR-UNSUR PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT


Pancasila adalah suatu sistem nilai yang merupakan kristalisasi nilai-nilai dari sari-sari kebudayaan bangsa sepanjang sejarah telah menjamin keselarasan dan kesejahteraan antar warga masyarakat. Kenyataan ini tampak dalam sikap hidup yang mengutamakan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME) dan interaksi yang baik pada lingkungan.

Adapun alasan Pancasila dianggap sebagai ajaran Filsafat :
1. Secara formal, yurudis konstitusional pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia.
2. Secara material, isi dan inti pancasila adalah nilai Filsafat.
3. Secara praktis, pancasila disebut pandangan hidup bangsa.
4. Secara potensial, nilai-nilai dalam pancasila adalah filsafat Negara RI yang tumbuh dan berkembang untuk menyongsong masa depan nasional.
5. Kewajiaban tiap warga negara untuk menyakini dan mengamalkan serta melestarikan nilai-nilai pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara RI.

5 Pokok Ajaran Filsafat:
a. Paham Ketuhanan YME,
b. Paham Kemanusiaan dan Kebangsaan,
c. Paham Kerakyatan,
d. Paham Keadilan Sosial,
e. Pokok ajaran sebagai filsafah sosial.

Pengertian filsafah menurut Hasbulloh Bakri mengatakan bahwa Filsafah adalah sejenis pengetahuan uang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang hakikatnya sejauh yang dapat dibaca oleh akal manusia dan bagaimana sikap manusia setelah mencapai pengetahuan itu. Sedangkan menurut Aristoteles, Filsafat adalah pengetahuan mengenai kebenaran yang tergabung di dalamnyametafisika, logika, ekonomi, politik dan estetika.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu mempunyai tingkatan dalam hal kualitas maupun kuantitasnya, namun nilai-nilai itu merupakan suatu kesatuan yang saling berhubungan serta saling melengkapi.

Kedudukan Filsafat :
a. Filsafat sebagai sastra,
b. Filsafat berpersan dalam sosial politik,
c. Filsafat sebagai metologi,
d. Filsafat berfungsi untuk menganalisa bahasa.


Diantara fungsi filsafat antara lain :
a. Memberi kecerdasan berfikir bagi setiap insan serta menyadasarkan bagaimana pentingnya ilmu pengetahuan bagi umat manusia.
b. Di dalam memperoleh pengertian secara mandiri dapatlah kita mengembangkan diri, sehingga tidak hanya mau menerima begitu saja pendapat orang lain.
c. Mewajibkan kita untuk dapat menghargai pendapat orang lain, serta saling memanfaatkan pikiran dengan sesamanya.
d. Memberikan kesinambungan, keserasian yang harmonis dimana antara rohani dan jasmani pribadi dan warga masyarakatnya baik kepentingan dunia maupun akhirat.
e. Dapat memelihara peradaban manusia dalam berfikir, sehingga umat manusia dapat mengamalkan filsafat hudup, tujuan hidup untuk menuju kesejahteran dunia yang dicita-citakan.

Sifat Filsafat :
Sifat filsafat bisa dikatakan relatif, sebab orang lain akan berbeda pandangan melihat dari segi apa sesuatu itu di lihat. Tetapi kebenaran yang mutlak adalah dari sang pencipta (Allah SWT). Karena pemikiran manusia berkembang dan akan terus berbeda pandangan karena semakin meningkat ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sistematika, Cabang-cabang dan Aliran Filsafat
A. Sistematika Filsafat
1. Bidang Ontologi
2. Bidang Epistimologis
a. Empirisme
b. Rasionalisme
3. Bidang Aksiologi

B. Cabang-Cabang Filsafat
Di zaman modern ini salah satu sistematika filsafat yang di pandang baik adalag yang disusun oleh staf redaksi ENSIE (Eerste Nederlandsche Sistematich Ingericchte Encyclopedia) yang mengemukakan pembagian filsafat menjadi sembila macam cabang, yaitu :
1. Metafisika
2. Logika
3. Filsafat Mengenal (Heater)
4. Filsafat Pengetahuan (Wetenchap Leer)
5. Filsafat Alam (Natur Philoshophie)
6. Filsafat Kebudayaan (Cultur Philoshophie)
7. Etika
8. Estetika
9. Antropologi


C. Aliran Filsafat
1. Aliran Materialisme
2. Aliran Idealisme
3. Aliran Realisme
4. Filsafat Islam
a. Ya'qub bin Isaq Alkindi
b. Abu Hamid Muhammad Al Ghozali
c. Abu Al Wahid Muhammad Ibnu Muhammad Ibnu Rosyid

Pancasila sebagai dasar filsafat negara serta sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia pada hakikatnya suatu nilai-nilai yang bersifat sistematik fundamental dan menyeluruh. Maka sila-sila Pancasila merupakan suatua kesatuan yang bulat dan utuh, hierarkis dan sistematis. Dalam inilah maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem filsafat. Konsekuensinya kelima sila bukan terpisah-pisah dan memiliki makna sendiri-sendiri, melainkan memiliki esensi serta makna yang utuh.

Selain itu Pancasil adalah suatu sistem filsafat, maksudnya yaitu suatu keseluruhan sistem harus memenuhi lima persyaratan sebagai berikut :
1. Merupakan satu kesatuan,
2. Merupakan tata yang konsisten dan koherens, tidak memandang konktradiksi,
3. Ada kaitan antara bagian satu dengan lainnya,
4. Ada kerjasama yang serasi dan seimbang,
5. Segala sesuatunya mengabdi kepada tujuan bersama yaitu tujuan yang satu.

Secara Filosofis, Pancasila sebagai suatu kesatuan sistem filsafat memiliki dasar ontologis, dasar epistimologis sendiri yang berbeda dengan sistem filsafat yang lainnya, misalnya materilisme liberalisme, pragmatisme, idealisme dan paham lain filsafat di dunia.


Referensi:    http://nabila77.webs.com/materikuliah.htm

No comments:

Post a Comment